Batik Sains Karakter Ciwaringin yang prakarsai oleh Nailah Tresnawati, S.Si., M.Pd, memiliki keunikan dan inovasi dari motif tanin curiops tagal, motif Piperidine Seribu dan Motif Antosianin Dampyang Leber dipadukan oleh motif khas Ciwaringin. Setiap motif memilihi ciri khas tersendiri :
Batik sains “Piperidin Seribu Daun”
Deskripsi :
motif piperidine seribu daun merupakan kolaborasi motif seribu daun dengan motif senyawa piperidine yang terkandung dalam mangga {mangifera indica}.motif seribu daun ini berupa daun merabat yang memiliki makna kebersamaan dalam menjaga lingkungan untuk melestarikan mangga yang merupakan tanaman local Cirebon.
Batik sains “Tannin Curioptagal”
Deskripsi:
Motif tannin curioptagal merupakan kolaborasi motif tannin sebagai senyawa metabolit sekunder yang ada di pohon tinggi,yang dikelilingi oleh motif khas ciwaringin isen tabu bedug , dan linsa gabug .tabu bedug merupakan bentuk penambuh bedug , yang bersumber dari khasanah kebudayaan islam .bedug dan penambuh bedug ini sangat akrab dengan masyarakat ciwaringin,sehingga mengapresiasi kedalam salah satu isen karakter ciwaringin , sedangkan isen linsa bedug ,yang menglilingi motif tinggi dapat diartikan sebagai penjaga dalam konversi lingkungan terhadap tumbuhn ini.
Batik Sains “Antosianin Dampyang Leber”
Kepala Lembaga Inovasi dan Pengembangan memberikan apresiasi kepada Nailah Tresnawati, S.Si., M.Pd yang telah mempersentasikan produk inovatif tersebut, produk ini bisa dikembangkan menjadi ikon batik di Cirebon setelah mega mendung.